Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 06:16:00【Sehat】491 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas saat melakukan pengolahan sampah ajang MotoGP Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa

...Secara langsung program ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Lombok Tengah (ANTARA) - Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) menyangakan penanganan sampah selama ajang MotoGP Indonesia 2025 yang telah berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) menerapkan prinsip ekonomi sirkuler melalui integrated food surplus.
"Sebagai bagian dari komitmen terhadap praktik berkelanjutan dalam setiap penyelenggaraan event internasional, kami menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola berbasis ekonomi sirkuler," kata Destination Research dan ESG Division Head ITDC Rannie Kamil di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengangakan program ini merupakan bentuk nyata ITDC berfokus pada pengelolaan pangan berlebih, pengurangan sampah makanan, dan meminimalisir jejak karbon dari aktivitas konsumsi pangan selama penyelenggaraan acara berlangsung.
Program food surplus management atau pengelolaan makanan berlebih berbasis ekonomi sirkuler ini terdiri dari 2 (dua) kategori, yaitu pertama adalah makanan berlebih yang masih layak konsumsi dikumpulkan dan didistribusikan di hari yang sama kepada volunteer dan masyarakat sekitar, termasuk kelompok anak-anak pengajian di kawasan The Mandalika.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah menyisir sisa sampah ajang MotoGP Indonesia
"Program ini berhasil mengemas kelebihan makanan menjadi 1000 kongak makanan ukuran 500ml atau setara dengan 500 gr yang berisi makanan higienis yang masih layak konsumsi," katanya.
Ia mengangakan langkah ini ngak hanya membantu mengurangi pemborosan makanan, tapi juga menghadirkan manfaat sosial nyata bagi komunitas setempat.
"Secara langsung program ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," katanya.
Sementara itu, kategori kedua adalah Food Waste atau limbah makanan dari makanan yang sudah ngak layak konsumsi, dan akan diolah kembali menjadi kompos agar bermanfaat.
Melalui kerja sama dengan Look Up Agro yang merupakan komunitas setempat binaan ITDC, 4,71 ton sampah makanan berhasil dikumpulkan dan saat ini sedang melalui proses sortasi oleh komunitas tersebut.
Baca juga: TPA Pengengat jadi lokasi penanganan sampah MotoGP Mandalika
Baca juga: Residu sampah ajang MotoGP Mandalika 2023 menurun
"Sampah makanan ini diolah menggunakan metode bio-konversi dengan larva Black Soldier Fly (BSF) dan juga dijadikan kompos secara lokal dan berkelanjutan," katanya .
Selain efektif dalam mengurangi volume sampah, metode ini juga menghasilkan produk bernilai seperti pakan ternak dari maggot dan pupuk organik dari kompos.
"Nantinya maggot ini diimanfaatkan kembali oleh komunitas Look Up Agro, sedangkan hasil kompos akan dimanfaatkan untuk mendukung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Integrated Farming System ITDC, yang ditujukan kepada para petani binaan di kawasan The Mandalika," katanya.
Suka(3)
Artikel Terkait
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
- PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar
- Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata
- Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025
- PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata
- China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata
Resep Populer
Rekomendasi

Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan

BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan

Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara

PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas

Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG

Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan